Dua tahun lebih, Indonesia dilanda pandemi covid-19. Hal ini tentu akan berdampak pada industri kafe dan restoran. Beberapa orang merasa lebih aman jika makan dirumah karena sejumlah pembatasan aktivitas sosial. Melihat hal ini, pengusaha F&B pun mencoba memutar otak agar bisnis tetap berjalan, salah satunya dengan menggenjot penjualan secara online.
Namun, seiring selesainya pandemi covid-19 dan berkurangnya pembatasan aktivitas sosial, membuat tren makan ditempat (dine-in) kembali lagi. Menurut hasil riset lembaga independen Inventure Alvara, 79% konsumen sudah tidak ragu lagi untuk kembali makan di restoran. Dengan melihat hal tersebut, maka bisa diprediksi, industri restoran akan mulai bangkit pasca pandemi.
Digitalisasi F&B pada Restoran
Bangkitnya industri kafe dan restoran juga mengalami pergeseran dimana masyarakat datang ke restoran atau kafe tidak hanya untuk makan, tetapi juga nongkrong, meeting hingga work from cafe (WFC). Kemunculan kebiasaan baru ini membuat bisnis F&B harus memberikan kenyamanan dari fasilitas pendukungnya, seperti kemudahan pemesanan makanan dengan daftar menu digital dan pilihan metode pembayaran yang beragam.
Hal ini dilakukan agar mampu bertahan di era pesatnya kemajuan teknologi, maka bisnis food and beverage (F&B) perlu melakukan transformasi digital, seperti beralih ke operasional secara online. Dengan sistem operasional yang sudah dilakukan secara online, maka bisnis F&B bisa mengurangi kesalahan perhitungan, hemat waktu dan sumber daya yang lebih efektif. Perusahaan juga bisa semakin mengoptimalkan operasional bisnis dan fokus pada peningkatan kualitas produk dan strategi pemasaran F&B.
Solusi Berbasis Teknologi untuk Efisiensi Bisnis F&B
EasyEat hadir untuk memberikan solusi atas tantangan yang dihadapi restoran di era digital. Hingga saat ini, EasyEat sudah melayani lebih dari 500 kafe/restoran di Indonesia telah menggunakan solusi EasyEat, di antaranya seperti Lawless Burger, Feel Matcha, Papa Ron’s Pizza, Kopi Oey, Lokaholik, Electra Cafetaria (Gedung PT PLN Persero), dll. Di salah satu negara pasarnya, Malaysia, EasyEat telah melayani setidaknya ribuan kafe/restoran, terhitung sejak mulai beroperasi tahun 2020.
Dengan kelola pesanan dine-in dari EasyEat secara digital, pelanggan bisa memesan makanan di restoran dengan lebih cepat dan nyaman, sehingga berpotensi meningkatkan omzet penjualan. Salah satu layanan EasyEat adalah dine-in table service seperti panggil pramusaji semudah menekan tombol, kemudahan splitting & merging bills untuk pelanggan yang makan bersama.
Sistem yang berbasis All-In-One Cloud-Based POS juga membantu pemilik restoran untuk mendapatkan insight data analytics yang berguna untuk strategi promosi, sehingga bisa lebih tepat sasaran. Sistem ini lengkap mengelola dari mulai pemesanan menu makanan oleh pelanggan, pesanan masuk ke dapur, pesanan siap diantar pramusaji, hingga pembayaran di kasir yang terkoneksi dalam satu sistem integrasi sehingga mengurangi human error yang bisa saja terjadi.
Lebih dari itu, EasyEat juga menyediakan dashboard loyalty program untuk merchant / mitra restoran yang ingin memberikan reward bagi pelanggannya. Bukan tidak mungkin, pelanggan akan selalu kembali ke restoran Anda sehingga bisa meningkatkan penjualan.
Sistem layanan EasyEat juga didukung dengan beragam pilihan metode pembayaran seperti QRIS, e-wallet, m-banking, debit card, credit card, yang sistemnya sudah terintegrasi dengan baik oleh DOKU sebagai pionir payment gateway.
Jadi, jika Anda adalah pemilik bisnis dan ingin proses pembayaran pelanggan makin otomatis dan banyak opsi pembayarannya, maka segera integrasikan bisnis Anda dengan DOKU. Berdiri sejak tahun 2007, DOKU sudah mengawal ratusan ribu transaksi sukses dari berbagai perusahaan besar hingga UMKM. Cukup sekali daftar, bisnis langsung terkoneksi ke beragam metode pembayaran. Terima pembayaran bisnis makin mudah dan pelanggan pun lebih nyaman bertransaksi. Pastikan untuk ubah setiap peluang menjadi uang! Gunakan DOKU sekarang!