Berminat untuk memulai usaha toko bangunan? Ya, pilihan kamu sudah tepat. Namun, sebelumnya, pelajari tentang modal, strategi, serta keuntungannya di sini.
Berminat menjadi seorang pebisnis toko material atau bahan bangunan? Sebelum memutuskan untuk memulai usaha toko bangunan, memang ada baiknya kamu mengetahui beberapa hal yang berkaitan. Tiga hal utamanya: modal, strategi, dan keuntungan.
Memulai bisnis toko bangunan memang bukan perkara mudah. Terutama karena modal yang dibutuhkan juga cukup besar. Meskipun demikian, bisnis ini relatif menguntungkan dan berpotensi besar di masa depan. Hal ini karena demand masyarakat akan bahan bangunan tak ada musimnya.
Sejalan dengan infrastruktur yang sedang digencarkan pemerintah maupun masyarakat pada umumnya, peluang besar menanti jika kamu hendak mencoba usaha toko bangunan. Namun, sebelumnya, pelajari dahulu beberapa hal penting di bawah ini.
Keuntungan dari Memulai Usaha Toko Bangunan
Masih ragu untuk memulai usaha toko bangunan? Wajar saja karena apapun jenis bisnisnya, bisa terkena risiko merugi. Semua tergantung pada seberapa keras perjuangan kita untuk tetap berada di posisi aman. Namun, tenang saja, bisnis ini bisa sangat menguntungkan, loh! Berikut ini beberapa keuntungan yang dapat diraih:
1. Profit yang dapat diraih relatif besar
Bahan bangunan memang bukan termasuk kebutuhan harian tetapi akan selalu ada peluang produknya dibeli konsumen setiap harinya. Harga jual untuk setiap produknya pun bermargin cukup tinggi.
Berkat margin besar, kamu akan tetap memiliki peluang tinggi untuk bertahan, atau bahkan memperluas usaha walaupun modal awal yang dibutuhkan juga cukup besar. Bagaimana pun juga, bahan bangunan merupakan salah satu kebutuhan primer dalam kategori “papan.”
2. Akan selalu ada demand atas bahan bangunan
Perumahan maupun gedung tempat tinggal merupakan kebutuhan manusia yang akan selalu ada dari waktu ke waktu. Adanya kenyataan ini membuat bisnis material akan selalu dibutuhkan keberadaannya.
Dengan pertumbuhan populasi suatu daerah atau negara, maka semakin tinggi pula permintaan akan produk bahan bangunan. Dari rumah petak hingga gedung pencakar langit membutuhkan bahan bangunan. Terutama, dengan kian populernya bisnis dan investasi properti, usaha toko bangunan akan sangat menguntungkan.
3. Tidak ada masa kedaluwarsa dari produk bahan bangunan
Bisnis kosmetik dan makanan berisiko mengalami kerugian jika produk yang dijual tidak laku di pasaran karena ada masa kedaluwarsanya (masa berlaku yang sudah habis). Sementara, besi, batu, pasir, dan bahan material lainnya tidak memiliki kedaluwarsa.
Hal tersebut merupakan salah satu faktor usaha toko bangunan dapat meraih keuntungan. Tanpa masa kedaluwarsa, tak ada pula beban penyusutan dari nilai produk.
Rincian Modal Usaha Toko Bangunan yang Harus Diperhitungkan
Menyoal modal, untuk dapat membuka sebuah toko bangunan, memang dibutuhkan modal yang cukup besar. Namun, jika kamu bisa bernegosiasi dengan supplier tepercaya dan mendapatkan kredibilitas dari mereka, kamu bahkan bisa memulai usaha tanpa modal.
Untuk lebih jelasnya, di bawah ini adalah uraian estimasi modal usaha toko bangunan yang diperlukan:
- Anggaran untuk pembelian bahan bangunan yang di antaranya semen, pasir, kerikil, batu bata, dan lainnya bernilai sekitar Rp200 jutaan.
- Anggaran belanja peralatan bangunan seperti cat, paku, besi, kayu, dan lain-lain sekitar Rp150 juta.
- Alokasi dana untuk menggaji karyawan Rp1 juta per orang tiap bulannya
- Alokasi dana untuk menyewa ruko (rumah toko), toko, atau lokasi usaha lain berkisar Rp9 juta setiap tahunnya.
- Bujet untuk pembelian kendaraan operasional atau pengangkut seperti mobil, motor tiga roda, dan truk seharga Rp140 jutaan.
- Dana untuk pembelian kaca etalase sebesar Rp1 juta.
Demikian estimasi seluruh modal usaha toko bangunan yang diperlukan. Dari awal persiapan hingga pembukaan toko, terdapat sekitar Rp501 juta yang harus dikeluarkan. Agar dapat berhemat, kamu dapat memulai usaha di rumah selama lokasinya cukup strategis.
Read more: Cara Menghitung Modal dan Harga Jual yang Efektif, Strategi Sukses Untuk Bisnismu
Jenis-Jenis Produk yang Umumnya Dijual di Toko Bangunan
Sebelum memulai usaha toko bangunan, ketahui dahulu produk bahan bangunan di bawah ini:
- Semen
Fungsi semen ialah sebagai perekat batu bata hingga dapat menjadi tembok bangunan yang kokoh. Bahan semen dapat pula digunakan sebagai perekat lantai keramik.
- Besi beton
Biasa difungsikan sebagai kerangka konstruksi rumah, besi beton hadir dalam beragam ukuran (10mm – 12m) dan bentuk/tekstur seperti ulir, kanal, maupun polos.
- Batu bata
Hadir dalam pilihan ukuran sedang dan besar, batu bata dikenal kuat dan kokoh sebagai konstruksi dasar sebuah bangunan.
- Kayu
Selain besi beton, kayu juga populer digunakan sebagai framework rumah. Indonesia termasuk penghasil kayu terbaik untuk bahan bangunan seperti kayu jati dari Jepara, Jawa Tengah dan kayu kamper dari Samarinda dan Rasamala, Kalimantan.
Bahan-bahan lainnya:
- Genteng
- Paku
- Triplek
- Pipa
- Keramik
- Cat
Strategi dalam Memulai Usaha Toko Bangunan
Nah, sampai di sini kamu masih belum berubah pikiran untuk jadi pengusaha toko bangunan, bukan? Bagus, sekarang saatnya kamu mempelajari beberapa strategi untuk memulai toko bangunan, seperti di bawah ini:
1. Pilihlah lokasi toko yang tepat dan strategis
Dalam rangka membuka toko bangunan, dibutuhkan sebuah lahan luas. Pilihlah toko atau ruko dengan halaman seluas mungkin agar kendaraan operasional dapat diparkir. Hal ini penting karena kendaraan ini digunakan untuk mengangkut bahan serta alat bangunan yang dipesan konsumen.
2. Jangan lupa untuk mengantongi izin usaha
Izin usaha juga sangat penting untuk memulai usaha toko bangunan. Bagaimana tidak? Bisnismu nantinya penuh aktivitas pengangkutan bahan bangunan yang cukup berat di atas kendaraan operasional. Dapatkan izin usaha dari Pemerintah Daerah setempat.
3. Pekerjakan karyawan andal dan tepercaya
Bisnis ini tidak akan pernah bisa dilakukan seorang diri, kamu wajib hire orang lain untuk menjadi pegawaimu. Entah itu orang lain atau anggota keluarga sendiri, yang jelas mereka harus berkompeten dan tepercaya di bidangnya.
4. Rencanakan anggaran sebijak mungkin
Sebelum memulai bisnis bahan bangunan, sangat dianjurkan untuk membuat anggaran yang mencakup semua biaya. Tergantung dari total jumlah modal usaha toko bangunan, nantinya perusahaanmu akan menjadi kecil atau besar.
Kesimpulan
Akhirnya, kita sudah sampai pada kesimpulan, guys. Jadi, untuk dapat memulai usaha toko bangunan, diperlukan modal dan motivasi tinggi agar usaha berjalan lancar. Nah, bagi kamu yang ingin segera membuka usaha besar maupun UMKM (usaha mikro, kecil, dan menengah), yuk, bermitra dengan DOKU.
Dengan bantuan DOKU yang sudah berdiri sejak tahun 2007, kamu bisa berjualan online dan menikmati fitur transaksi digital yang serba canggih, seperti Payment Link yang bisa perbanyak transaksi sukses melalui WhatsApp, e-Katalog yang bisa buat toko online secara mandiri, QRIS yang bisa terima pembayaran dengan satu kode QR dan yang gak boleh dilewatkan kamu bakal mendapat edukasi berupa pelatihan seputar bisnis gratis!
Semua itu bisa kamu dapatkan dengan hanya bergabung dengan DOKU. Jadi, sudah siapkah kamu untuk memulai usaha toko bangunan? Dapatkan dukungan serba digital dan ubah semua peluang menjadi uang. Caranya? Ya, dengan bergabung bersama DOKU sejak sekarang!