Memahami Apa Itu Big Data Adalah Kunci Berharga Mendapat Aset Penunjang Aktivitas Bisnis

apa itu big data

Setiap jenis usaha pasti membutuhkan aset yang berharga untuk menunjang aktivitas bisnis. Di era digital sendiri, data menjadi aset yang penting untuk perusahaan supaya dapat memberikan wawasan yang lebih akurat tentang bisnis dan pelanggan. Analisis data yang mendalam juga dapat membantu perusahaan untuk membuat keputusan bisnis dengan lebih baik berdasarkan fakta.

Jumlah dan variasi data yang terus bertambah kini berkembang menjadi big data dan perlahan menggantikan data tradisional yang sumbernya terbatas. Supaya lebih memahaminya, kamu perlu tahu dulu apa itu big data dan perannya sebagai aset berharga untuk menunjang bisnis.

Read More: Apa Itu Model Bisnis? Simak Manfaat, Jenis & Contohnya

Apa Itu Big Data?

apa-itu-big-data

Big data adalah gabungan data yang jumlahnya sangat besar, sifatnya kompleks, dan terus mengalami penambahan setiap waktu. Data ini diperoleh dari semua aktivitas yang berlangsung di internet yang kian waktu kian masif, baik untuk kepentingan pribadi maupun bisnis.

Misalnya, kamu memerlukan informasi seperti nama, tanggal lahir, alamat, e-mail, dan nomor kontak. Namun, sekarang ini, jenis data yang kamu punya semakin bervariasi, termasuk berbagai unggahan pada media sosial, riwayat transaksi belanja pada marketplace, sampai riwayat pencarian pada mesin pencari.

Di dalam dunia bisnis, big data dapat memberikan informasi tentang konversi pembelian dengan sangat mudah. Semua data ini akan terus dibuat bersama banyak data dari pemakai internet lainnya di seluruh penjuru dunia. Bahkan, pemakai internet dapat memproduksi data hingga 2,5 quintillion bytes setiap harinya!

Karakteristik Big Data

Salah satu cara supaya kamu dapat mengetahui big data adalah dengan aspek Three V (Volume, Velocity, Variety) dan dua aspek tambahan lainnya yaitu Veracity dan Value. Perlu kamu ketahui bahwa aspek Three V juga merupakan syarat utama big data terbentuk.

1. Volume

Ciri utama dari big data adalah memiliki jumlah yang begitu besar. Jumlah ini bisa kamu anggap sebagai jumlah kumulatif atau sesuai dengan wadah yang mengelola. Misalnya, Instagram sudah menyimpan sekitar 69,23% data dari lebih dari satu miliar pengguna yang tersebar di seluruh dunia.

2. Velocity

Velocity atau secepat apa data diproduksi juga menjadi ciri khas dari big data, yang mencakup input hingga pemakaian data itu sendiri. Melalui internet, proses ini tentunya terjadi secara instan dengan perubahan yang terjadi secara nyata alias real-time.

Contohnya, pengguna sosial media Instagram selalu mengalami kenaikan dari 100 juta akun pada hitungan satu tahun. Itu juga berdasarkan bahwa masing-masing akun punya kegiatan yang tidak sama sehingga akan terus menghasilkan data secara bersama.

3. Variety

Kemudian, variety atau keberagaman. Misalnya data dari satu wadah memiliki variasi yang beragam. Instagram contohnya, data yang dimiliki meliputi teks, video, foto, filter kamera dan dan unggahan konten dalam bentuk reels atau story.

Jadi, bisa kamu bayangkan semua beragam jenis data ini menambah kompleksitas dalam pemrosesan analisis data. Walaupun begitu, variasi big data justru akan memudahkan kamu untuk membuat keputusan bisnis di masa depan dengan hasil data yang sudah tersedia. Kamu juga bisa menentukan konten seperti apa yang lebih menarik untuk dikembangkan supaya meningkatkan minat pelanggan.

4. Veracity

Pergeseran industri membuat data memiliki peran yang cukup besar dalam pengambilan keputusan bisnis. Oleh karena itu, akurasi data menjadi aspek yang sangat penting. Sebab, semakin besar data, tentu akan semakin sulit untuk melakukan pengelolaan dengan optimal. 

Sekecil apapun kesalahan proses yang tidak kamu sengaja, dampak yang muncul bisa sangat signifikan. Pasalnya, big data sendiri sebenarnya bukan mengenai data yang muncul, melainkan bagaimana mengidentifikasi data dengan baik sehingga dapat memberi manfaat untuk setiap penggunanya. 

5. Value

Terakhir adalah value atau nilai, yang membuat pengguna lebih mudah dan cepat dalam mengakses semua informasi dan melakukan pengambilan keputusan sesuai dengan data yang disuguhkan. 

Misalnya, setiap hari, setidaknya ada 500 juta pengguna yang memanfaatkan fitur Instagram Stories dan memakai filter yang ada. Ini membuktikan bahwa fitur yang bisa membuat pengguna mengunggah dalam waktu singkat cukup populer.

Jadi, fitur ini sebaiknya tetap dipertahankan atau dikembangkan dengan banyak fitur pendukung lainnya, seperti reels, boomerang, dan lainnya.

Manfaat Big Data dalam Bisnis

apa-itu-big-data

Setelah mengetahui apa itu big data, kamu juga perlu tahu apa saja manfaat adanya big data untuk perkembangan dan kemajuan bisnis. Berikut beberapa di antaranya:

1. Lebih mudah mengembangkan produk

Big data bisa membantu kamu mengembangkan suatu produk lebih optimal hingga sesuai dengan apa yang konsumen butuhkan. Alhasil, angka penjualan pun bisa meningkat. Contohnya, kamu membuat sebuah produk yang punya kemasan lebih ekonomis daripada produk kompetitor.

Ini akan membuat kamu bisa membuat lebih banyak produk. Namun, apabila angka penjualan produk ternyata sangat kecil, kamu bisa melakukan evaluasi apa saja yang menjadi penyebabnya melalui data yang sudah ada. Lalu, kamu bisa mengambil keputusan apakah harus melakukan perbaikan atau justru menghentikannya.

2. Potensi inovasi bisnis yang lebih besar

Melalui big data, kamu bisa mengenali apa saja yang sedang trend dan diminati konsumen. Ini bisa dari bentuk produk atau layanan, atau dari banyaknya transaksi yang terjadi untuk suatu produk tersebut. 

Selanjutnya, kamu dapat melakukan suatu inovasi untuk produk yang sudah ada atau membuat produk baru sesuai trend tersebut. Selain itu, penerapannya bisa melalui sistem baru yang menunjang angka penjualan. 

Misalnya, konsumen cenderung lebih senang memakai kartu kredit atau transfer untuk belanja. Ini berarti, kemudahan cara bertransaksi menjadi hal yang sangat diinginkan konsumen saat berbelanja online. 

Nah, sebagai pebisnis, kamu dapat memberikan solusi terbaik dengan menyediakan banyak cara pembayaran nontunai atau cashless, termasuk dompet digital, virtual account, hingga bekerja sama dengan pihak lain dalam menyediakan pinjaman online. 

3. Mendesain UX yang lebih ramah pengguna

Interaksi dari para pengguna dari aplikasi maupun website menjadi aspek penting dalam menentukan penjualan produk. Jika prosesnya membuat bingung, maka konversinya bisa sangat kecil. Inilah manfaat lain dari big data, kamu bisa menyimpan histori belanja para pelanggan. 

Lalu, kamu dapat melakukan analisis data untuk meningkatkan pengalaman pengguna pada aplikasi maupun website. Contohnya, kamu menaikkan kecepatannya sehingga pelanggan bisa berbelanja lebih praktis dan singkat. 

4. Terhindar dari risiko manipulasi data

Peran big data juga tidak lepas dari keamanan. Melalui data yang ada, kamu bisa mengenali pola data yang terasa janggal dan berpotensi menyebabkan kerugian. Misalnya, kamu mendapatkan besarnya belanja bahan baku dari angka normal. 

Identifikasi bisa kamu lakukan dengan mencari tahu apakah ada peningkatan jumlah bahan baku atau terjadi kenaikan harga. Dengan demikian, kamu dapat terhindar dari manipulasi data. 

apa itu big data

Bicara tentang kemudahan transaksi, kini kamu bisa memanfaatkan DOKU. Yuk bermitra dengan DOKU, perusahaan teknologi pembayaran yang juga pionir payment gateway di Indonesia. 

Berdiri sejak tahun 2007, DOKU sudah mengawal ratusan ribu transaksi sukses dari berbagai perusahaan besar hingga UMKM. Cukup sekali daftar, bisnis langsung terkoneksi ke beragam metode pembayaran. Terima pembayaran bisnis makin mudah dan pelanggan pun lebih nyaman bertransaksi. 

Pilih solusi pembayaran sesuai kebutuhan Anda, seperti:

  • Solusi Perusahaan: Apapun jenis bisnisnya, kelola pembayaran pelanggan jadi mudah pakai DOKU
  • Solusi UMKM: Tidak Perlu Paham Teknis, Bisnis Bisa Go Digital

Pastikan untuk ubah setiap peluang menjadi uang! Gunakan DOKU sekarang!