Apa Itu Window Dressing? Kenapa sampai dinantikan Investor?

apa itu window dressing

Apakah kamu sudah tahu apa itu window dressing? Biasanya, window dressing menjadi momen yang dinantikan para investor. Pasalnya, momen window dressing bisa menjadi momen untuk mendatangkan return yang banyak dari investasi yang dilakukan.

Nah, supaya kamu tahu apa itu window dressing, yuk, cari tahu definisi, tujuan, serta bagaimana cara menyikapi momen ini di artikel berikut!

Read More: Mau Investasi? Kenali Dulu Apa Itu Pasar Modal

Definisi Window Dressing

Apa itu window dressing? Dilansir dari Investopedia, window dressing adalah sebuah strategi manajer investasi untuk memperbaiki portofolio investasinya. Window dressing ini dilakukan dengan tujuan untuk ‘mempercantik’ portofolio investasi sebelum melaporkannya kepada para investor.

Strategi window dressing ini biasanya dilakukan dengan menjual aset berupa saham, obligasi, dsb. yang kinerjanya buruk (sehingga menyebabkan kerugian) atau menjual aset yang memberikan profit terendah.

Sebagai gantinya, manajer investasi akan membelanjakan dana kelolaan ke aset-aset investasi yang dinilai mampu mendatangkan keuntungan ekstra dalam waktu singkat.

Selain dilakukan oleh manajer investasi, window dressing juga merupakan kegiatan yang dilakukan dalam pembuatan laporan keuangan perusahaan. Pada dasarnya, konsep window dressing di perusahaan pun mirip—yaitu untuk menjadikan laporan keuangan tampak lebih ‘baik’ di mata investor.

apa-itu-window-dressing

Tujuan Window Dressing

Singkatnya, window dressing merupakan sebuah strategi yang digunakan manajer investasi dengan tujuan untuk membuat portofolio investasi tampak bagus.

Di sisi lain, window dressing yang dilakukan oleh sebuah perusahaan bertujuan untuk memoles laporan keuangan. Nantinya, laporan keuangan ini diharapkan bisa ‘memikat’ para investor untuk mulai berinvestasi di perusahaan tersebut.

Kapan Terjadi Window Dressing? 

Setelah mengetahui definisi apa itu window dressing, kamu perlu tahu juga kapan biasanya window dressing dilakukan. Waktu dilakukannya window dressing tergantung dari tujuan dilakukannya strategi tersebut.

Jika kegiatan window dressing yang dimaksud adalah window dressing investasi, maka window dressing ini dilakukan menjelang pelaporan tiap kuartal.

Di sisi lain, jika strategi window dressing yang dimaksud adalah window dressing di perusahaan, maka kegiatan tersebut sangat umum dilakukan pada saat menjelang tutup buku.

Lantas, apa itu window dressing terjadi secara berulang setiap tahun?

Window dressing yang dilakukan manajer investasi memang biasa terjadi setiap momen pelaporan per kuartal. Jadi, bisa dikatakan window dressing biasanya diterapkan secara berulang.

Akan tetapi, hal ini tergantung juga pada situasi-situasi yang sedang terjadi. Sebagai contoh, pada 2021 silam, window dressing susah untuk dilakukan. Mengapa demikian?

Alasan terbesarnya adalah kondisi perekonomian dunia down secara keseluruhan akibat pandemi. Akibatnya, susah untuk mencari aset yang berpeluang memberikan return yang besar dalam waktu singkat. Karena alasan inilah kegiatan window dressing yang dilakukan juga tidak memberikan hasil yang optimal.

Apa yang Terjadi Ketika Window Dressing?

Ada beberapa hal yang biasanya terjadi saat window dressing. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut.

1. Manajer investasi ‘memoles’ portfolio investasinya

Manajer investasi merupakan sebuah perusahaan yang mengelola dana yang diperoleh dari investor baik investor lembaga ataupun orang perseorangan.

Biasanya, manajer investasi akan melaporkan kinerja aset kelolaan serta menyampaikan portofolio investasi yang sedang dijalankan secara berkala. 

Laporan ini nantinya akan disampaikan kepada para investor sebagai bentuk pertanggungjawaban atas hak pengelolaan dana yang diberikan.

Nantinya, investor akan membaca laporan ini. Bahkan tidak menutup kemungkinan calon investor bisa ikut membaca laporan tersebut karena sifat laporan yang dibuat publik.

Tentunya, investor lebih menyukai portofolio investasi yang memberikan hasil kinerja bagus, bukan? 

Dengan kinerja yang bagus, investor akan beranggapan bahwa manajer investasi tersebut andal dan dapat dipercaya. Alhasil, investor akan menyerahkan dananya kepada manajer investasi tersebut.

Inilah yang mendorong manajer investasi untuk melakukan window dressing, alias membuat portofolio investasi lebih bagus.

Bagaimana cara membuat laporan kinerja portofolio lebih bagus? Ada dua hal yang umum dilakukan:

  • Mengidentifikasi jenis aset apa yang merugikan. Jika aset tersebut diperkirakan akan merugikan dalam waktu lama, ada baiknya jika aset tersebut dijual.
  • Membeli aset-aset yang diprediksi bisa mendatangkan keuntungan optimal dalam waktu singkat. Dengan membeli aset yang diprediksi mendatangkan keuntungan, maka kinerja portofolio investasi juga bisa diprediksikan akan membaik.

2. Perusahaan ‘memoles’ laporan keuangan mereka

Sebagaimana telah disebutkan, tidak hanya manajer investasi saja yang bisa melakukan window dressing. Perusahaan pun juga bisa melakukan apa itu window dressing melalui dua cara berikut:

  • Menunda pembayaran agar total aset likuid bisa tetap banyak.
  • Mencari cara untuk menagih pendapatan dengan lebih cepat.

3. Peningkatan investasi

Karena laporan manajer investasi tampil lebih bagus, sering kali hal ini mengundang para investor—baik investor baru atau investor lama—untuk mengalokasikan dananya di manajer investasi itu.

Peningkatan investasi ini didorong adanya kepercayaan investor yang meningkat terhadap manajer investasi tersebut. Investor percaya bahwa manajer investasi terbukti andal dalam melakukan pengelolaan dana serta mendatangkan keuntungan untuk mereka (investor).

Di sisi lain, peningkatan investasi ini juga bisa dilihat dalam bentuk peningkatan pembelian saham perusahaan (bukan melalui manajer investasi).

Ini bisa saja terjadi jika perusahaan melakukan apa itu window dressing untuk ‘mempercantik’ laporan keuangan yang dipublikasikan.

Melalui laporan yang sudah melalui proses window dressing, perusahaan bisa menarik minat calon investor untuk berinvestasi di perusahaan mereka.  

Hal ini tentu akan menghadirkan benefit tersendiri untuk perusahaan karena modal akan jadi lebih banyak. Dengan modal yang lebih besar, aktivitas ekonomi yang bisa dilakukan pun juga jadi lebih banyak. Alhasil, perusahaan dapat meningkatkan profit yang didapatkan.

Bagaimana Cara Menyikapi Window Dressing?

apa-itu-window-dressing

Sebagai investor, kamu perlu tahu apa itu window dressing dan hal apa saja yang perlu dilakukan ketika momen ini berlangsung.

Window dressing bisa menjadi momen berburu cuan yang tepat. Akan tetapi, tanpa strategi berinvestasi yang matang, ini bisa mendatangkan risiko juga.

Dilansir dari Kompas, berikut ini adalah beberapa hal yang perlu kamu lakukan saat berinvestasi pada momen-momen window dressing.

1. Pertimbangkan Tren Harga Aset Yang Dijual.

Biasanya, window dressing memicu kenaikan harga aset—baik saham ataupun reksadana. Oleh karena itu, akan lebih baik jika kamu menggunakan momen ini untuk melakukan penjualan aset.

Jika kamu ingin melakukan investasi di aset tersebut, pertimbangkan untuk melakukan investasi dalam waktu yang singkat. Ini bertujuan untuk menghindari kerugian karena penurunan harga yang mungkin saja terjadi jika aset sudah melewati masa window dressing.

2. Berapa Harga Aset Yang Ditawarkan.

Membeli aset reksadana/saham bisa jadi begitu menggoda apalagi jika tren harga sedang uptrend. Telaah lebih lanjut apakah harga tersebut overvalued atau undervalued. Sebisa mungkin, hindari membeli aset yang sudah overvalued.

3. Lakukan Diversifikasi.

Risiko kerugian yang diakibatkan karena tidak melakukan diversifikasi cukup besar. Maka dari itu, pertimbangkan untuk melakukan diversifikasi investasi, alias menempatkan dana investasi di berbagai jenis aset saham/reksadana yang berlainan.

4. Cari Tahu Jenis Perusahaan Tempat Kamu Ingin Berinvestasi

Kira-kira, apakah menurutmu perusahaan tersebut memiliki prospek yang baik ke depannya?Pertimbangkan juga jenis usaha yang dilakukan perusahaan tersebut sehingga kamu bisa memiliki bayangan bagaimana prospek investasi di perusahaan tersebut.

Sebagai simpulan, window dressing merupakan sebuah strategi yang umum digunakan manajer investasi untuk memperbaiki portofolio investasinya.

Di sisi lain, window dressing juga merupakan strategi yang dilakukan sebuah perusahaan untuk membuat laporan keuangan perusahaan tampak lebih baik. Nah, itulah penjelasan mengenai apa itu window dressing, tujuan, serta apa yang harus dilakukan ketika momen window dressing berlangsung.

Kamu pemilik bisnis? Ingin proses pembayaran pelanggan makin otomatis dan bisnis maju pesat ?

Yuk bermitra dengan DOKU, perusahaan teknologi pembayaran yang juga pionir payment gateway di Indonesia. Berdiri sejak tahun 2007, DOKU sudah mengawal ratusan ribu transaksi sukses dari berbagai perusahaan besar hingga UMKM. Cukup sekali daftar, bisnis langsung terkoneksi ke beragam metode pembayaran. Terima pembayaran bisnis makin mudah dan pelanggan pun lebih nyaman bertransaksi. 

Pilih solusi pembayaran sesuai kebutuhan Anda, seperti:

  • Solusi Perusahaan: Apapun jenis bisnisnya, kelola pembayaran pelanggan jadi mudah pakai DOKU
  •  Solusi UMKM: Tidak Perlu Paham Teknis, Bisnis Bisa Go Digital

Pastikan untuk ubah setiap peluang menjadi uang! Gunakan DOKU sekarang!