DOKU
Apa yang dimaksud dengan manajemen risiko bisnis? Bagaimana langkah-langkah melakukan manajemen risiko dalam bisnis dan mengapa itu penting?
Untuk memulai sebuah bisnis, dibutuhkan tekad, keberanian dan pemahaman tentang manajemen dan strategi bisnis yang baik. Namun, perlu diingat bahwa melakukan semua itu tidak lantas membuat kamu terbebas dari risiko. Dalam perjalanan dan perkembangan bisnis, kamu akan dihadapkan pada sejumlah kendala dan kesulitan baik kendala yang kecil maupun yang besar. Kendala inilah yang dikenal sebagai risiko bisnis.
Risiko bisnis sendiri merupakan istilah yang merujuk pada potensi kerugian atau ketidakpastian yang bisa berpengaruh pada keberhasilan dan profitabilitas perusahaan. Faktor ini bisa berasal dari persaingan, perubahan pasar, perubahan regulasi dan masalah internal yang dapat mengganggu aktivitas operasional dan tujuan bisnis.
Untuk bisa mengatasi hal ini, kamu membutuhkan manajemen risiko bisnis yang baik. Kita akan membahas secara lengkap mengenai manajemen risiko bisnis dalam ulasan berikut ini!
Apa Itu Manajemen Risiko Bisnis?
Manajemen risiko adalah proses untuk mengidentifikasi, menilai dan mengendalikan faktor-faktor yang bisa mengancam modal, pendapatan dan kegiatan operasional sebuah perusahaan atau organisasi. Faktor risiko ini bisa berasal dari berbagai sumber seperti ketidakpastian keuangan, masalah teknologi, kesalahan manajemen strategis, tanggung jawab hukum, hingga kecelakaan dan bencana alam.
Program manajemen risiko yang baik akan membantu perusahaan mempertimbangkan semua risiko yang akan dihadapinya. Manajemen risiko juga mengkaji hubungan antara berbagai jenis risiko bisnis dan dampaknya terhadap tujuan strategis perusahaan.
Manajemen risiko bisnis merupakan bagian dari manajemen risiko yang mengevaluasi, memprioritaskan dan mengatasi risiko yang terlibat dalam setiap perubahan pada sistem, kegiatan operasional dan proses bisnismu. Manajemen risiko bisnis bertindak sebagai panduan bagi perusahaan untuk mengambil keputusan dan membuat perencanaan jika muncul kondisi darurat atau peluang tertentu.
Read more: Kenapa Manajemen Inventory Krusial Untuk Bisnis? Ini Jawabannya
Langkah-langkah dalam Manajemen Risiko Bisnis
Manajemen risiko bisnis melibatkan sejumlah langkah untuk melindungi aset perusahaan dan menciptakan strategi yang berkelanjutan. Adapun prosesnya adalah sebagai berikut:
Identifikasi Risiko
Langkah pertama yang perlu dilakukan dalam manajemen risiko adalah dengan mengidentifikasi risiko apa saja yang dapat berpengaruh pada bisnis. Risiko ini mencakup risiko internal (misalnya risiko terkait manajemen, karyawan dan kegiatan operasional) dan risiko eksternal (contohnya perubahan pasar, perubahan regulasi dan persaingan).
Evaluasi Risiko
Setelah semua risiko yang ada berhasil diidentifikasi, langkah berikutnya yang perlu kamu lakukan adalah mengevaluasi dampak potensial dan probabilitas terjadinya risiko-risiko tersebut. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk membuat skala prioritas terkait risiko mana yang membutuhkan pengelolaan lebih lanjut terlebih dahulu.
Penilaian Risiko
Proses penilaian risiko melibatkan pengukuran dampak keuangan yang mungkin akan dihadapi oleh perusahaan akibat terjadinya risiko tersebut. Ini bisa dilakukan dengan cara menganalisis data historis, melakukan simulasi atau menggunakan metode lainnya yang sesuai.
Pengembangan Strategi Pengelolaan Risiko
Setelah semua risiko dievaluasi, perusahaan harus merancang strategi yang baik tentang bagaimana cara mengelola risiko bisnis tersebut. Hal ini dapat dilakukan dengan berbagai cara. Mulai dari memindahkan risiko lewat asuransi, memitigasi risiko dengan perubahan operasional atau menerima begitu saja risiko tersebut (jika risiko terkait dianggap sebagai risiko yang bisa ditoleransi).
Penerapan Strategi Pengelolaan Risiko
Langkah ini mencakup proses pelaksanaan strategi yang sudah ditetapkan. Ini mungkin mencakup adopsi terhadap perubahan kegiatan operasional, mengamankan polis asuransi hingga mengambil tindakan tertentu yang sesuai dengan strategi yang sudah dibuat sebelumnya.
Pemantauan dan Evaluasi Berkelanjutan
Manajemen risiko bisnis tidak selesai setelah penerapan strategi pengelolaan risiko dilakukan. Perusahaan harus selalu memantau dan mengevaluasi efektivitas strategi tersebut secara teratur. Apabila ada hal-hal yang berubah baik dalam lingkungan bisnis atau kondisi internal, perubahan strategi tentu tetap harus dilakukan.
Proses Komunikasi Risiko
Risiko yang sudah diidentifikasi dalam bisnis dan strategi pengelolaannya harus diketahui oleh semua pihak yang terlibat dalam perusahaan. Penting untuk mengkomunikasikan hal ini secara efektif kepada semua pemangku kepentingan baik internal maupun eksternal. Dengan pemahaman yang baik, kerja sama dalam manajemen risiko dapat dilakukan dengan lebih optimal.
Kepatuhan dan Peraturan
Manajemen risiko perlu dikelola sesuai dengan aturan dan undang-undang yang berlaku. Masing-masing industri memiliki peraturan khusus terkait manajemen risikonya. Sektor industri minyak misalnya, tentu akan memiliki aturan yang berbeda dengan industri manufaktur. Begitu juga dengan industri makanan dan obat-obatan. Kepatuhan pada peraturan ini adalah hal yang penting untuk menghindari sanksi hukum yang bisa merusak reputasi perusahaan.
Pengembangan Kultur Risiko
Membangun budaya yang memahami dan menghargai manajemen risiko yang adalah adalah hal krusial. Ini melibatkan kesadaran risiko di seluruh perusahaan dan memerlukan keterlibatan karyawan dalam upaya manajemen risiko.
Penggunaan Teknologi dan Data
Teknologi dan analisis data bisa membantu memudahkan perusahaan dalam mengidentifikasi, mengukur dan mengelola risiko secara lebih efisien. Kamu bisa memanfaatkan tools seperti software atau perangkat lunak manajemen risiko dan analisis data. Ini bisa memperkuat kemampuan perusahaan untuk menghadapi risiko yang ada.
Mengapa Manajemen Risiko Bisnis Diperlukan?
Manajemen risiko bisnis bisa memberikan sejumlah manfaat bagi bisnis kamu antara lain:
- Menghasilkan kegiatan operasional yang lebih efisien dan konsisten. Perencanaan risiko operasional akan membantu perusahaan memitigasi gangguan dan mencegah penundaan atau waktu henti tak terduga yang dapat menurunkan produktivitas, reputasi dan profitabilitas bisnis
- Membantu perusahaan mengidentifikasi dan menghindari risiko yang tidak terlihat. Beberapa risiko seperti pelanggaran data, ancaman keamanan fisik dan pelanggaran hak cipta yang tidak disengaja adalah beberapa contoh risiko yang sulit diidentifikasi dan bisa merusak bisnis. Strategi manajemen risiko yang baik mencakup proses audit internal, meninjau insiden masa lalu dan mengikuti perkembangan praktik dalam industri bisa membantu perusahaan mengungkap risiko tersembunyi dan melakukan tindakan pencegahan sebelum hal itu terjadi
- Membantu melindungi brand. Brand adalah reputasi. Reputasi yang kuat akan membuat bisnis kamu menonjol di antara para pesaing. Oleh sebab itu, menerapkan strategi manajemen risiko bisnis yang baik bisa membantu kamu melindungi brand yang sudah kamu bangun dengan susah payah
- Mengatasi masalah secara proaktif bisa meningkatkan kepuasan pelanggan. Tujuan utama dari perencanaan manajemen risiko adalah untuk mengantisipasi dan mengatasi potensi masalah sebelum masalah itu terjadi. Langkah ini akan menghasilkan aktivitas operasional yang lebih efisien yang pada akhirnya akan menghasilkan pengalaman pelanggan yang lebih baik dan peningkatan loyalitas pelanggan.
Selain berbagai hal di atas, manajemen risiko bisnis tidak hanya bisa membantu mengidentifikasi risiko saja, tapi juga menemukan peluang bagi bisnis. Misalnya ketika kamu sedang mengidentifikasi risiko dengan menggunakan data tren pasar, ada kemungkinan kamu akan menemukan peluang baru dari sana. Ini tentu seperti “membunuh dua burung dengan satu batu”.Selain dengan manajemen risiko bisnis yang baik, perkuat perusahaanmu dengan sistem pembayaran yang mumpuni. DOKU sebagai perusahaan platform pembayaran digital dan pionir payment gateway siap membantu bisnis kamu go digital dalam segi pembayaran agar bisnismu melesat melampaui para pesaingmu. Cek selengkapnya fitur DOKU di sini.